PAGARALAM, KOMPAS.com - Air terjun terbesar di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, ditemukan warga di Dusun Muara Tenang, Kelurahan Perahu Dipo, Kecamatan Pagaralam Selatan, Sumatera Selatan, dengan ketinggian 100 meter dan lebar 20 meter.
Air terjun ini masih sangat alami, di sekitarnya masih banyak terdapat pohon kayu besar dan sekitar alirannya dapat ditemukan lumut berwarna hijau.
"Memang sudah cukup banyak ditemukan air terjun, namun yang paling indah dan besar baru di Kelurahan Perahu Depo, Kecamatan Dempo Selatan ini," kata Anang, salah seorang warga setempat.
Ia mengatakan, untuk menuju lokasi air terjun memang harus melewati hutan belantara dan alur sungai sehingga butuh waktu sekitar dua jam baru sampai di lokasi.
Karena baru ditemukan, kata dia, air terjun ini belum memiliki jalan akses dan kemudian di sekitarnya masih dikelilingi hutan lebat dan bukit terjal.
Masih cukup banyak tumbuh-tumbuhan alami di sekitar air terjun seperti keladi, rumput gajah dan beberapa jenis kayu yang biasanya hidup di kawasan hutan lindung.
Menurut Anang, keindahan pesona alam ini semakin terasa saat air yang jatuh berwarna putih menghempas bebatuan sehingga menimbulkan embun dan percikan yang begitu terasa sejuk bila menyentuh badan.
Hal senada juga diungkapkan Irik warga lainnya, air terjun "Ayek Kaghang" tersebut sangat indah dan masih alami, namun kondisi jalan menuju lokasi sangat terjal dan melewati tebing curam sehingga warga jarang mendatanginya.
"Mengingat masih berada di kawasan hutan alami, maka ada kesan air terjun itu sedikit angker, sehingga warga sangat jarang mengujunginya," ungkap Anang.
"Mengingat akses jalan menuju air terjun "Ayek Kaghang" tersebut belum ada, kami mengharapkan kepada pemerintah untuk membangun akses jalan menuju kelokasi ini. Dengan dikembangkanya air terjun tersebut mungkin dapat meninkatkan pariwisata di Pagaralam ini," ujar Anang.
Kepala Dinas Pariwisata dan Seni Budaya, Kota Pagaralam, Safrudin, mengatakan, memang sudah banyak ditemukan air terjun di Pagaralam setidaknya pada 32 lokasi dan penemuan yang memiliki luas 20 meter itu tentunya cukup luar biasa dan merupakan air terjun terbesar di Pagaralam.
Penemuan ini tentunya akan menambah koleksi lokasi wisata air terjun dan ke depan akan menjadi proritas bagi pemerintah untuk melakukan pembangunan jalan akses menuju lokasi wisata itu.
sumber : KOMPAS.com
Memang sudah cukup banyak ditemukan air terjun, namun yang paling indah dan besar baru di Kelurahan Perahu Depo, Dempo Selatan ini.
-- Anang, warga setempat
Pantauan di lokasi, Selasa (21/12/2010), warga memberi nama air terjun itu "Ayek Kaghang". Hanya berjarak sekitar 15 Km dari pusat kota, air terjun itu berketinggian 100 meter dengan lebar 20 meter dan lokasinya berada sekitar dua kilometer dari pemukiman penduduk.
"Memang sudah cukup banyak ditemukan air terjun, namun yang paling indah dan besar baru di Kelurahan Perahu Depo, Kecamatan Dempo Selatan ini," kata Anang, salah seorang warga setempat.
Ia mengatakan, untuk menuju lokasi air terjun memang harus melewati hutan belantara dan alur sungai sehingga butuh waktu sekitar dua jam baru sampai di lokasi.
Karena baru ditemukan, kata dia, air terjun ini belum memiliki jalan akses dan kemudian di sekitarnya masih dikelilingi hutan lebat dan bukit terjal.
Masih cukup banyak tumbuh-tumbuhan alami di sekitar air terjun seperti keladi, rumput gajah dan beberapa jenis kayu yang biasanya hidup di kawasan hutan lindung.
Menurut Anang, keindahan pesona alam ini semakin terasa saat air yang jatuh berwarna putih menghempas bebatuan sehingga menimbulkan embun dan percikan yang begitu terasa sejuk bila menyentuh badan.
Hal senada juga diungkapkan Irik warga lainnya, air terjun "Ayek Kaghang" tersebut sangat indah dan masih alami, namun kondisi jalan menuju lokasi sangat terjal dan melewati tebing curam sehingga warga jarang mendatanginya.
"Mengingat masih berada di kawasan hutan alami, maka ada kesan air terjun itu sedikit angker, sehingga warga sangat jarang mengujunginya," ungkap Anang.
"Mengingat akses jalan menuju air terjun "Ayek Kaghang" tersebut belum ada, kami mengharapkan kepada pemerintah untuk membangun akses jalan menuju kelokasi ini. Dengan dikembangkanya air terjun tersebut mungkin dapat meninkatkan pariwisata di Pagaralam ini," ujar Anang.
Kepala Dinas Pariwisata dan Seni Budaya, Kota Pagaralam, Safrudin, mengatakan, memang sudah banyak ditemukan air terjun di Pagaralam setidaknya pada 32 lokasi dan penemuan yang memiliki luas 20 meter itu tentunya cukup luar biasa dan merupakan air terjun terbesar di Pagaralam.
Penemuan ini tentunya akan menambah koleksi lokasi wisata air terjun dan ke depan akan menjadi proritas bagi pemerintah untuk melakukan pembangunan jalan akses menuju lokasi wisata itu.
sumber : KOMPAS.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar