Jumat, 03 Desember 2010

Tips Perawatan Aki Mobil atau Motor


Accumilator atau populer disebut aki adalah komponen penting bagi kendaraan bermotor terutama pada mobil. Selain berfungsi menyimpan listrik untuk menghidupkan mesin, aki juga berperan menyetabilkan arus dan tegangan pada kendaraan agar tidak terlalu berfluktuasi mengikuti putaran mesin.
Aki memiliki batas usia pakai tergantung kondisi kendaraan, beban dan perawatannya. Umumnya usia pakai aki berkisar antara 1 hingga 2,5 tahun. Setelah itu aki akan turun kemampuannya. Hal itu diakibatkan oleh semakin banyaknya deposit atau timbunan sulfat pada permukaan sel aki seiring dengan usia pakainya.

Pada batas-batas tertentu deposit sulfat menjadi semakin tebal sehingga proses penyimpanan dan pengisian arus listrik sulit terjadi. Kalau sudah seperti itu, tak ada jalan lain selain menggantinya dengan aki yang baru. Padahal seperti kita ketahui harga aki kian mahal, sementara pengguna mobil maupun motor cenderung menambah berbagai asesori elektrik yang ujung-ujungnya menambah beban aki yang otomatis membuat usia pakai aki menjadi lebih singkat.

Sebenarnya usia pakai aki bisa disiasati agar lebih lama. Caranya dengan membersihkan deposit yang menumpuk pada sel-sel aki agar kembali berfungsi optimal dengan ethylenediamineatetraaceticacid-tetrasodium salt atau lebih mudahnya dengan sebutan na4-edta yang dapat dibeli di toko bahan kimia. Bentuknya berupa serbuk putih yang jika terkena udara berubah menjadi cair secara perlahan.

Sebelum memulai terapi pemberian suplemen pada aki, siapkan sendok makan, wadah/gelas, gelas ukur, corong dan 1 botol air aki murni/aquadest (hanya air aki botol biru, bukan yang merah dan jangan pakai air mineral dalam kemasan).

Untuk tahap awal campurkan 1 sendok makan edta ke dalam wadah. Setelah itu tuangkan air aki murni (aquadest) sebanyak 500cc/0,5 liter dan aduk hinga larut. Dengan bantuan corong, tuangkan larutan tersebut pada lubang pengisian aki hingga mencapai batas normal.

Tak usah panik jika timbul gelembung -gelembung udara pada air aki yang diberi edta. Itu menandakan zat mulai bereaksi. Charge aki dengan cara menghidupkan mesin beberapa saat atau jalankan kendaraan seperti biasa. Selamat mencoba!

Fakta:
Seorang rekan dari metro tv mencobanya pada aki motor yang telah mati total. Ia bereksperimen dengan menggandakan dosisnya. Alhasil setelah dicharge, aki tersebut kembali normal dan mampu menghidupkan mesin sepeda motor dengan starter elektriknya.

Perhatian:
Jangan langsung mencampur bubuk edta langsung ke dalam lubang aki, karena edta akan sulit larut dalam cairan asam sulfat.
Saat aki di-charge biasanya mengeluarkan gas hidrogen yang mudah terbakar. Oleh karena itu jauhkanlah dari sumber panas dan api demi keselamatan dan keamanan.

Anjuran:
Sebaiknya digunakan pada aki yang telah dan sedang digunakan.
Lakukan proses ini seperti saat rutin menambahkan air ketika level air aki mulai berkurang sebagai treatment/perawatan.
Tidak dianjurkan untuk aki yang 100% baru. (cdx/webspawner.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Terkait