Selasa, 30 November 2010

Mitos Di Tempat Fitness Yang Menyesatkan

Fitness center sudah menjadi trend baru belakangan ini baik bagi
anak-anak muda maupun orang dewasa baik cowok maupun cewek dalam
usahanya untuk mendapatkan badan yang lebih baik, lebih ideal. Ada
yang ingin menambah berat badan, ada yang ingin membentuk tubuh
yang lebih berotot, dan banyak juga yang ingin mengurangi berat
badan. Tetapi karena terlalu banyaknya informasi atau bahkan terlalu
banyaknya informasi yang beredar menjadikan munculnya mitos disana
sini seputar latihan untuk membakar lemak.
Mitos-mitos tersebut antara lain:

1. Datang ke gym, langsung cardio, dan setelah 30-45 menit baru
melalukan angkat beban. 
Yang terpenting adalah cardio untuk
membakar lemak, maka lakukan yang terpenting dahulu, begitu datang,
langsung cardio selama masih kuat, kurang lebih 30 sampai 45 menit,
setelah itu istirahat sebentar, dan kemudian angkat beban supaya
dapat bonus badan yang lebih terbentuk. Kira-kira seperti itu lah
pemikiran 99% orang yang ingin mengurangi berat badannya. Cardio
di awal latihan tidaklah membakar lemak seperti yang Firmansyah
perkirakan. Firmansyah suka memikirkan apa yang Firmansyah mau,
padahal sebenarnya bukanlah hal itu yang terjadi. Cardio di awal
latihan membakar gula darah Firmansyah sampai habis apabila
dilakukan selama 30-45 menit. Sedangkan latihan beban setelah
cardio berikutnya malah membutuhkan hanya gula darah. Hal itu akan
membuat Anda terasa lemas, dan kurang tenaga. Latihan beban
membutuhkan gula sedangkan gula sudah anda habiskan melalui
cardio. Apa yang akan terjadi ? Tubuh akan mengambil protein untuk
dijadikan gula baru untuk pasokan energy. Dan masalahnya, protein
diambil dari otot. Anda ingin membentuk otot sambil mengambil
protein dari otot ? Itu sama dengan mengkanibal tubuh Firmansyah
sendiri. Lakukan cardio setelah selesai latihan beban untuk
pembakaran yang optimal. Anda akan merasa lapar setelah
10-15 menit pertama cardio, teruskanlah karena itu tandanya
Firmansyah mulai membakar lemak anda.

2. Lari di treadmill membakar lemak
Kalau cardio bertujuan membakar
lemak, maka semakin keras anda berusaha maka semakin banyak
lemak Firmansyah yang dibakar. Padahal lari sama sekali tidak
membakar lemak. Semakin cepat Firmansyah lari, tubuh Firmansyah
membutuhkan energy yang cepat juga, yaitu gula darah. Mengubah
lemak tubuh menjadi energy membutuhkan proses yang lama, sedangkan
lari membutuhkan energy yang cepat, sehingga tubuh mengabaikan
lemak dan malah membakar gula darah. Kalau gula darah habis dan
anda masih tetap lari, maka tubuh akan mengambil protein
dari otot lagi untuk energy. Untuk membakar lemak di treadmill
anda cukup berjalan cepat saja, dengan target detak jantung
sekitar 65%. Lakukan selama 45 menit setiap hari, maka berat
Firmansyah akan turun secara perlahan.

3. Semakin Firmansyah berkeringat semakin banyak lemak yang dibakar

Mitos yang satu ini melekat begitu kuat di benak masing-masing orang
yang ingin membakar lemak. Mereka berpikir bahwa olahraga membakar
lemak dan olahraga yang begitu keras biasanya membuat mereka
berkeringat begitu deras. Hal tersebut mengakibatkan banyak orang
'mencari keringat' untuk membakar lemak. Apabila itu yang terjadi
alangkah enaknya membakar lemak, anda cukup tidur di parkiran
motor di gedung kantor anda, pada siang hari sepanas mungkin.
Saya yakin sekali dalam 10 menit keringat Firmansyah akan sangat
banyak. Keringat diproduksi oleh kelenjar-kelenjar dibawah kulit
Anda, dan keringat tugasnya adalah untuk menjaga suhu tubuh
Anda. Keringat bukan patokan pembakaran lemak, karena apabila
Anda berolahraga di tempat yang sangat dingin, tentunya
Anda tidak akan berkeringat, dan apakah itu berarti
Anda tidak membakar lemak sama sekali? Berolahraga sampai
berkeringat memang enak tetapi jangan jadikan patokan bahwa lemak
terbakar apabila anda berkeringat.

4. Latihan beban hanya melatih otot dan tidak penting untuk
menurunkan berat badan
Orang juga suka mengabaikan latihan otot dan
menganaktirikan latihan beban ketika ingin mengurangi berat badannya.
Hal ini terjadi terutama di kalangan wanita. Pembakaran lemak,
terjadi sebenarnya di dalam sel otot anda. Semakin otot
anda terlatih, semakin cepat anda menurunkan berat
badan. Apabila anda ingin menurunkan berat badan, baik
cowok maupun cewek, sebaiknya anda mulai melatih diri
anda menggunakan beban. Latihan beban juga membutuhkan
energy di dalam sel otot yang disebut ATP. ATP akan habis ketika
anda berlatih dan efeknya adalah anda merasa capek.
Setelah selesai latihan beban, anda sudah beristirahat, ATP
ini akan diproduksi lagi oleh tubuh, dan ternyata, pembuatan ATP
untuk energy ini juga menggunakan lemak sebagai bahan bakar proses
produksi nya. Dengan kondisi seperti ini, latihan beban ternyata
bisa membakar lemak lebih banyak lagi bukan sewaktu latihan tetapi
bahkan setelah anda selesai latihan.

5. Sit up dapat menguruskan perut (sayang saya kurang kuat sit up
sehingga perut saya masih gendut)
Saya sering sekali mendengar orang mengatakan, saya sudah sit up
100x setiap hari, tetapi kenapa perut saya belum kecil-kecil.
Sit up adalah latihan yang gunanya adalah melatih otot perut, tidak
ada hubungannya sama sekali dengan lemak di daerah perut. Otot dan
lemak adalah dua hal yang berbeda dan sit up tidak membakar lemak
di daerah tersebut. Bayangkan ada orang gemuk yang kemudian berhasil
kurus, dan pipinya yang semula gemuk ikut menjadi kurus. Apakah
orang tersebut melatih pipinya ?

6. Mendaftar dan datang ke gym berarti saya sudah membakar lemak
(tidak tahu kenapa koq saya masih gendut)
Ketika memperhatikan beberapa teman yang ingin menguruskan tubuhnya,
membuang beberapa kg lemak di tubuhnya, yang mereka lakukan pertama
kali adalah datang ke gym, daftar dan bergabung disana. Mereka tanpa
tujuan melatih tubuhnya di gym tersebut, bersepeda, atau treadmill,
kemudian berjalan kesana kemari berlatih menggunakan mesin-mesin
latihan disana sini. Tetapi setelah 3-4 minggu, tubuh mereka tidak
pernah ada perubahan. Mereka mengatakan bahwa mereka sudah latihan,
pembakaran lemak cukup tinggi karena sudah 'berolahraga' dan
bergabung di gym terkenal. Menurut penilaian saya, memang benar
mereka berolahraga (dibandingkan dengan tiduran sih masih tergolong
berolahraga:P) tetapi yang mereka lakukan intensitasnya sangat kurang.
Mereka tidak berusaha maksimal mengangkat beban. Mereka beralasan
bahwa sudah berumur dan tidak sekuat yang masih muda. Atau apapun
alasannya, selalu ada saja alasan yang menghalangi mereka untuk
berusaha mengangkat lebih berat, atau berlatih lebih intens.
anda harus menetapkan tujuan latihan anda. 3-4 minggu
di gym tanpa perubahan di tubuh anda berarti yang
anda lakukan adalah salah. Cari intrusktur, ikut personal
trainer, lakukan apapun untuk memperbaiki hal itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Terkait